Pembuatan Pewarna Alami dari Ekstrak Daun Alpukat dengan Penambahan Tawas, Kapur Sirih, dan Tunjung

Pewarnaan tekstil dapat dilakukan dengan menggunakan pewarna dari bahan sintesis dan alami. Pada dasarnya alami lebih aman digunakan dibandingkan sintesis. Sedikitnya pencemaran merupakan salah satu keunggulan penggunaan Daun alpukat berpotensi sebagai karena mengandung tanin yang cukup besar. Tanin menghasilkan zat warna cokelat kecokelatan pada kain. Akan tetapi, kurang diminati oleh masyarakat hasil pewarnaan mencolok jika Dalam penelitian ini inovasi pembuatan variasi penambahan fiksasi warna. Tujuan untuk meningkatkan dihasilkan ketahanan luntur warnanya. Terdapat empat sampel variabel bebas berbeda. Variabel yakni jenis ditambahkan dalam sampel. Sampel F0 kontrol tanpa fiksasi, F1 tawas 0,05 M, F2 kapur sirih F3 tunjung M. pengujian absorbansi serta luntur. Dari diperoleh terbaik Textile coloring can be done using dyes from synthetic and natural materials. Basically, are safer to use than dyes. Little pollution is one of the advantages Avocado leaves have potential used as because they contain a large amount tannins. Tannins produce brown on fabrics. However, less attractive public results conspicuous when compared In this research, an innovation was made in manufacture textile with variations addition color fixation agents. The purpose research increase produced their fastness. There were four samples different independent variables. variable type fixing agent added sample. Sample control sample without agent, 0.05 M alum fixative, whiting fixative.Samples resulting tested for absorbance From study, best obtained (alum fixation) 0.6914 dye absorption 0.1150 mol/L fastness test scale 4 (good).